DASAR FILSAFAT
PENDIDIKAN PANCASILA
KATA
PENGANTAR
Assalammu’alaikum
wr.wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Sholawat beserta salam penulis do’akan kepada Allah SWT agar di
sampaikan-Nya kepada junjungan nabi besar umat manusia yakni nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan ke alam berpengetahuan seperti
saat sekarang ini.
Penulis juga menyampaikan ribuan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan ide-idenya melalui tulisan yang terangkum dalam buku-buku
yang namanya tidak bisa di sebutkan satu persatu, sehingga pembuatan makalah
dapat terselesaikan dengan baik. Penulis berharap semoga melalui makalah ini
dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan sebagai sumber untuk membantu
mahasiswa dalam mempelajari Mata Kuliah Filsafat Pendidikan. Agar mahasiswa
sebagai calon pendidik dapat memiliki gambaran yang jelas sehingga dapat
membantu dalam menjalani profesinya sebagai pendidik di masa depan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak guna menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Padang, April 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C.
Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Dasar Pikiran dan Rasional.............................................................. 2
B.
Hubungan Filsafat Pendidikan
Pancasila dengan Pendidikan dan Masyarakat 3
C.
Urgensi Filsafat Pendidikan Pancasila dalam Sistem pendidikan
nasional................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ...................................................................................... 6
B.
Saran ................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 7
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila adalah sistemfilsafat Indonesia
yang berpotensial dan fungsional, yang normatif ideal.Sesungguhnya
ketentuan formal atau yuridis konstitusional di dalampembukaan undang-undang dasar
1945, bahwa pancasila dasar negara republik Indonesia itu diangkat dari
realitas sosio-budaya dan tata nilai dasar masyarakat Indonesia. karena
nilai-nilai dasar ini telah menjiwai dan merupakan perwujudan kepribadian
bangsa, maka identitas substansialdan instrunsik iniditingkatkan dalam hidup
kenegaraan (sebagai sitem kenegaraan) secara formal.Motivasi demikian bersumber
atas keyakina bahwa nilai pancasila adalahkeyakinan atau pandangan hidup yang
benar, baik dan unggul. Sedangkan manusia sebagai subjek individual dapat
dianalogikan dengan masyrakat/negara/bangsa sebagai subyek kolektif. Subyek
selalu menentukan sikap dan wawasannya, kebijaksanaan, dan strategi serta
tujuan dan sasaran yang hendak ditempuhnya. Pertimbangan dan penentuan ini
diambil berdasarkan keyakinan ,motivasi dan tujuan dalam hidupnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan
dasar pikiran dan rasional filsafat pancasila !
2. Jelaskan
hubungan filsafat pendidikan pancasila dengan pendidikan masyarakat !
3. Jelaskan
urgensi filsafat pendidikan pancasila dalam sistem pendidikan nasional !
A. Sistematika filsafat pendidikan pancasila !
B. pancasila sebagai sumber dan dasar moral !
C. Tujuan pendidikan pancasila !
D. Sistem pendidikan nasional pancasila !
C. TUJUAN
1. Mengetahui
dasar pikiran dan rasional filsafat pancasila.
2. Megetahui
hubungan filsafat pendidikan pancasila dengan pendidikan masyarakat !
3. Mengetahui
urgensi filsafat pendidikan pancasila dalam sistem pendidikan nasional dan
bagian-bagian nya ! !
BAB
II
PEMBAHASAN
A. DASAR PIKIRAN DAN RASIONAL
Negara Republik
Indonesia yang berdiri 17 agustus 1945 sebenarnyaadalah negara pancasila.
Predikat prinsipil ini berdasarkan ketentuan yuridiskonstitusional bahwa negara
Indonesia berdasarkan pancasila, sebagai termaksud di dalam pembukaan
undang-undang dasar 1945 dinyatakan:“kemudian daripada itu, untuk ,membentuk
suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaanIndonesiaitu dalam suatu susunan negara republik Indonesia
yang berkedaulatanrakyat dengan berdasar kepada: ketuhanan yang maha esa,
kemanusiaan yangadil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin olehhikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
denganmewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.Ketentuan
yuridis konstitusional ini mengandung makna konsekuensi baik formal maupun
fungsional, bahkan imperatif bahwa :
a. Pancasila
adalah dasar negara atau fiafat negara republik Indonesia
b. Pancasila
adalah norma dasar dan norma tertinggi di dalam negararepublik Indonesia
c. Pancasila
adalah ideologi negara, ideologi nasional Indonesia
d. Pancasila
adalah identitas dan karakteristik bangsa atau kepribadian nasional, yang
perwujudannya secara melembaga,sebgai sistem negara pancasila
e. Pancasila
adalah jiwa dan kepribadian bangsa, pandangan hidup(keyakinan bangsa) yang
menjiwai sistem kenegaraan dankemasyarakatan Indonesia.
Karena
itu pancasila adalah sistemfilsafat Indonesia yang berpotensial dan fungsional,
yang normatif ideal.Sesungguhnya ketentuan formal atau yuridis
konstitusional di dalampembukaan undang-undang dasar 1945, bahwa pancasila
dasar negara republik Indonesia itu diangkat dari realitas sosio-budaya
dan tata nilai dasar masyarakat Indonesia. Justru karena nilai-nilai dasar ini
telah menjiwai dan merupakan perwujudan kepribadian bangsa, maka identitas
substansialdan instrunsik iniditingkatkan dalam hidup kenegaraan (sebagai sitem
kenegaraan) secara formal.Motivasi demikian bersumber atas keyakina bahwa nilai
pancasila adalah keyakinan atau pandangan hidup yang benar, baik dan unggul.
B. HUBUNGAN FILSAFAT PENDIDIKAN
PANCASILA DENGAN PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT
Hubungan
masyarakat dengan pendidikan menampakkan hubungan korelasi positif. Artinya
pendidikan yang maju dan modern pula. Sebaliknya pendidikan yang maju dan
modern hanya ditemukan dan diselenggarakan oleh masyarakat maju dan modern.
Hubungan timbal-balik yang saling menentukan itu bahkan seakan-akan hubungan
kausalitas. Maksudnya sebagai hubungan sebab-akibat; yakni karena pendidikan
masyarakat menjadi maju disatu pihak, sementara dilain pihak pendidikan maju
dilaksanakan di dalam dan oleh masyarakat maju pula.
Analisis
di atas nampak seperti hubungan telor dengan ayam. Atau secara teoritis di
sebut hubungan korelasi positif. Akan tetapi hubungan demikian belum memberikan
prinsip dan persepsi bagaimana kita bersikap,agar kebijaksanaan dan strategi
pengembangan pendidikan ditetapkan dan dilaksanakan.analisis filosofis dapat
memperjelas antar-hubungan itu.
Manusia
sebagai subjek individual dapat dianalogikan dengan masyrakat/negara/bangsa
sebagai subyek kolektif. Subyek selalu menentukan sikap dan wawasannya, kebijaksanaan,
dan strategi serta tujuan dan sasaran yang hendak ditempuhnya. Pertimbangan dan
penentuan ini diambil berdasarkan keyakinan ,motivasi dan tujuan dalam
hidupnya.analog dengan pola dasar subyek yang demikian, maka jelas hubungan
masyarakat dengan pendidikan ialah hubungan fungsional.jelasnya, masyarakat
sebagi subyek, sedangkan pendidikan adalah usaha, aktivitas subyek yang
dilakukannya menurut tujuan dan kehendaknya secara mandiri.bagi anak, tujuan
dan kehendak belajar ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan, orang tua atau
keluarga.
Demikian
pula pada masyarakat/bangsa/negara, faktor itu ialah kondisi dan tantangan
zaman termasuk potensi-potensi yang dimilikinya (sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan kebudayaan).
Manusia,
masyrakat, bangsa, negara sebagai subyek mandiri memiliki keyakinan, dan
kepercayaan diri yang tercermin dalam tujuan (cita-cita) dan hasrat luhur atau
kehendak.cita dan rasa ini bersumber dari keyakinan-keyakinan yang merupakan
nilai dan pandangan hidupnya yang potensial (tumbuh dan berkembang). Cita dan
rasa ini menentukan bagaimana usaha dan aktivitas itu ditempuh dan dilaksanakan;
jadi manusia pribadi, atau masyarakat berdasarkan cita dan karsa memilih
dan menetapkan aktivitas dan fungsi hidupnya – incasu usaha mendidik dirinya
itu – karena itulah pendidikan merupakan fungsi manusia dan masyarakat untuk
mengembangkan dan meningkatkan subyek dirinya, martabat dan kepribadiannya.
Hubungan
masyarakat dan pendidikan sebagai hubungan fungsional berarti:
1. Bahwa
masyarakat/negara adalah subyek yang menentukan secara sadar dan mandiri cita
karsa atau tujuan dan keinginan luhur yang akan dilakukan dan dicapainyamelalui
kebijakan, lembaga dan strategi tertentu.cita-karsa ini bersumber cita dan
tujuan hidupnya itu ; inilah keyakinan hidup atau pandangan hidup suatu bangsa
2. Bahwa
pendidikan baik sebagai usaha,lembaga maupun sebagai program, perwujudannya
secara nasional ialah sistem pendidikan nasional wajar bersumber dan ditentukan
oleh cita karsa subyek tersebut – karenanya cenderung subyektif (bandingkan
dengan pendidikan individu, potensi pancaindra, pikir, minat, cita-karsa-nya).
Manusia
sebagai individual yang menentukan sikap dan wawasannya, kebijaksanaan dan
strategi serta tujuan dan sasaran yang hendak ditempuhnya.. Pertimbangan dan
penentuan ini diambil bardasarkan keyakinan, motivasi dan tujuan dalam
hidupnya, maka manusia sebagai subjek individual. Pendidikan adalah suatu usaha
atau aktivitas yang dilakukan individu menurut tujuan dan kehendaknya secara
mandiri. Masyarakat memiliki keyakinan dan kepercayaan yang tercermin dalam
tujuan dan hasrat luhur atau kehendak berdasarkan cita dan karsa memilih dan
menerapkan aktivitas kehidupan.
C. URGENSI FILSAFAT PENDIDIKAN
PANCASILA DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Filsafat
pendidikan adalah nilai dan keyakinan filosofis yang menjiwai dan mendasari
serta memberikan identitas suatu sistem pendidikan nilai-nilai itu bersumber
pada pancasila yang di laksanakan pada berbagai sistem kehidupan nasional
secara keseluruhan. Fungsi pendidikan adalah membangun potensi negara khususnya
melestarikan kebudayaan dan kepribadian bangsa yang menentukan eksistensi dan
martabat bangsa. Pendidikan nasional harus dijiwai oleh filsafat pendidikan
pancasila. Pendidikan pancasila merupakan tuntunan nasional, karena cita dan
karsa bangsa atau tujuan nasional dan hasrat luhur rakyat tersimpul dalam
pembukaan uud 1945 sebagai perwujudan jiwa pancasila, cita dan karsa yang
diusahakan secara lembaga didalam pendidikan nasional.
A.Sistematika filsafat pendidikan
pancasila
Sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada tuhan yang maha esa serta berakhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
Sistem pendidikan nasional harus mampu
menjamin pemerataan kesempatan pendidikan mutu serta evaluasi dan evisiensi
manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan local ,nasional dan global sehingga perlu dilakukan
pembaharuan pendidikan secara terarah dan berkesinambungan..
B.Pancasila
sebagai sumber dan dasar moral
Negara tunduk pada moral,negara wajib
mengamalkan moral pancasila .Seluruh tindakan kewajiban negara harus sesuai
dengan pancasila. Seluruh perundang-undangan harus mengacu pada pancasila.
Nlai-nilai pancasila menjadi pembimbing dalam pembuatanpolicy.pancasila
mengandung kewajiban-kewajiban moral bagi negara indonesia.
C.Tujuan
pendidikan pancasila
1.Melindungi segenap bangsa indonesia dan
seluruh tumpah darah indonesia .
2.Memajukan kesejahteraan umum
3.Mencerdaskan kehidupan bangsa
4.Melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan ,perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
D.Sistem pendidikan nasional pancasila
Setiap bangsa memiliki
sistem pendidikan nasional.Pendidikan nasional masing-masing bangsa berdasarkan
pada kondisinya dan dijiwai oleh kebudayaan .kebudayaan tersebut syarat dengan
nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang melalui sejarah sehingga mewarnai
seluruh gerak hidup suatu bangsa.
BAB
III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Filsafat pendidikan adalah nilai
dan keyakinan filosofis yang menjiwai dan mendasari serta memberikan identitas
suatu sistem pendidikan nilai-nilai itu bersumber pada pancasila yang di
laksanakan pada berbagai sistem kehidupan nasional secara keseluruhan. Fungsi
pendidikan adalah membangun potensi negara khususnya melestarikan kebudayaan
dan kepribadian bangsa yang menentukan eksistensi dan martabat bangsa.
Pendidikan nasional harus dijiwai oleh filsafat pendidikan pancasila.
Pendidikan pancasila merupakan tuntunan nasional, karena cita dan karsa bangsa
atau tujuan nasional dan hasrat luhur rakyat tersimpul dalam pembukaan uud 1945
sebagai perwujudan jiwa pancasila, cita dan karsa yang diusahakan secara
lembaga didalam pendidikan nasional.
B. SARAN
Dalam makalah ini penulis berkeinginan
memberikan saran kepada pembaca dalam pembuatan makalah atau karya tulis ini
penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam
segi bentuk atau dalam segi isinya.
SUMBER
RUJUKAN
Tafsir
Ahmad. (2004). Filsafat Ilmu. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
makasih banyaaak kak. sangat membantuuuuu
BalasHapus